Langsung ke konten utama

Plt Gubernur Bengkulu Menjadi Keynote Speaker di Bappenas




Pelaksana Tugas  (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjadi keynote speaker dalam acara Seminar Nasional dan Temu Alumni Beasiswa Overseas Training Office  (OTO), di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Rabu  (01/11).

Seminar yang diinisiasi oleh Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional  (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional  (Bappenas) ini, diikuti sekitar 500 orang peserta, yang berasal dari berbagai angkatan, dilaksanakan selama dua hari (01-02/11/2017).

Selain Plt Gubernur Bengkulu, pada kesempatan itu hadir juga narasumber dari Provinsi Nusa Tenggara Barat serta dari Universitas Hasanuddin Makassar.

Dalam pemaparan nya, Plt Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan tentang pembangunan kapasitas aparatur pemerintah, dimana, menurutnya, guna mewujudkan kapasitas yang mumpuni perlu adanya dua aspek yang kuat dimiliki oleh institusi pemerintah maupun para abdi negara.

"Keterpaduan dua aspek yaitu, caracter building dan skill improvement, diharapkan dapat menghasilkan capacity building dari institusi pemerintah yang semakin baik serta peningkatan skil kemampuan, keterampilan dari individu ASN," sampai Plt Gubernur Rohidin Mersyah, yang merupakan Alumni Beasiswa Professional Human Resources Development Project  (PHRDP) Pusbindiklatren Bappenas.

Dalam mengatasi masalah seperti menghadapi situasi bencana, terang Rohidin, diperlukan kemampuan seorang pemimpin untuk secara cepat dan tepat mengatasi permaslahan yang muncul.

"Seorang pemimpin harus selalu bijak, cepat dan tanggap dalam mengambil suatu keputusan, serta mampu mencari jalan keluar atas semua permasalahan,"  sebutnya, yang pernah study ke negara Jepang, tentang mitigasi bencana saat menjadi peserta Diklat PHRDP.

Pengambilan  kebijakan, sebutnya, apalagi dalam situasi managemen bencana, seorang pemimpin harus selalu tetap tenang, bijak dan memiliki rasa simpati dan empati. 

Selain itu, lanjutnya, dalam mitigasi bencana, harus adanya rencana aksi yang tersusun secara baik dan lengkap serta hal itu harus terkoneksi dengan anggaran keuangan yang ada.

Sebelum memulai pemaparannya pada panel diskusi tentang peran dan kontribusi Alumni dalam pembangunan, terlebih dahulu Plt Gubernur Rohidin menjelaskan keunggulan seni budaya dan destinasi wisata yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sebagai informasi, Pusbindiklatren adalah unit kerja eselon II di Kementerian PPN/Bappenas yang memiliki dan fungsi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia  (SDM) aparatur pemerintah, khususnya perencana di instansi pusat dan daerah.

OTO ini sendiri dibentuk sejak tahun 1984, selain pengelolaan dana hibah dan pinjaman luar negeri, Pusbindiklatren juga mengelola dana beasiswa dibawah skema PHRDP  yang bersumber dari Bank Dunia, serta mengelola Strengthening the Reforming Insitution  (SPIRIT).

Hingga kini, jumlah penerima beasiswa OTO/Pusbindiklatren Bappenas mencapai 40 ribu orang, yang terdiri atas Alumni Diklat gelar dan non gelar didalam dan luar negeri. (Saipul-Media Center Humas Pemprov Bengkulu )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...

Seluruh OPD Diminta Optimalkan Kinerja Pelayanan Publik

Bengkulu -Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menekankan ke seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Bengkulu, mengoptimalkan kinerja pelayanan publik. Hal ini juga untuk menidaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan kinerja dan efesiensi pelaporan keuangan beberapa waktu lalu, dengan agenda Rakor Laporan atas Realisasi Anggaran tahun 2017. Tidak hanya realisasi penggunaan anggaran, tetapi lebih mengutamakan dampak atas program yang dilaksanakan. Apakah anggaran yang telah dikeluarkan memberikan dampak positif bagi pembangunan daearah. “Terkait dengan pelayanan publik jelas kita harus berbenah. Kalau kita sama-sama ingin bekerja serius, maka nilai A tidak mustahil bisa kita dapatkan,” ungkap Sekda Provinsi Begkulu Nopian Andusti pada Rapat Koordinasi Peningkatan Manajemen Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Pelayanan Publik dan Koordinasi Satgas Percepatan Berusaha, di Ruang Rapat Rafflesia, Setda Provinsi Ben...

Bersama Universitas, Ciptakan Nelayan Terampil

BENGKULU-MC. Diakui Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, untuk merealisasikan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yakni Penguatan Komoditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi, salah satu point utama yang harus dipersiapkan adalah mengubah mindset dan meng-upgrade keterampilan para petani dan nelayan. Atas kondisi ini menurut Ridwan Mukti kontribusi lembaga pendidikan seperti universitas sangat dibutuhkan. Terkhusus untuk program kemaritiman, sejauh ini memang belum ada tenaga ahli yang bisa diandalkan dalam meng-uprgade skill atau keterampilan nelayan lokal Bengkulu. Oleh karena itu, jelas Ridwan Mukti perlu adanya aksi partisipatif diantara pemerintah, instansi teknis dan pihak universitas. “Di dalamnya yang pertama program terkait sumber daya manusia, bagaimana kita menciptakan nelayan yang tidak terampil jadi nelayan yang terampil. Pemerintah daerah tidak mungkin bekerja sendiri, kita membutuhkan yang ahli di bidangnya, seperti Lanal, Polairud...