Langsung ke konten utama

Dongkrak Perekonomian Bengkulu, Pelindo Bengkulu Lakukan Mou Dengan PLN W2SJB

Guna meningkatkan produktifitas operasional serta mengembangkan aktifitas di Pelabuhan, PT.Pelindo II Bengkulu melakukan penandatangan nota kesepahaman (Mou) dengan PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (W2SJB) cabang Bengkulu, Selasa (21/11).

Menurut Direktur Utama PT.Pelindo II Elvyn, kesepakatan ini diharapkan menjadi salahsatu langkah maju untuk dapat bersama-sama meningkatkan peran pelabuhan, guna mendongkrak  perekonomian Bengkulu.

“Dengan adanya kepastian pasokan listrik di pelabuhan akan memudahkan kita untuk mengembangkan aktifitas pelabuhan, seperti operasional maupun arus bongkar muat yang lebih cepat, sehingga dapat menjadikan perekonomian  Bengkulu lebih baik, ” sebut Elvyn, saat usai menyaksikan Mou tersebut.

Disampaikannya lebih lanjut, saat ini pihaknya telah memiliki program secara nasional guna menggantikan sistem operasional yang menggunakan minyak bumi ke sistem elektrikal, sehingga kegiatan operasional tersebut dapat efesiensi.

Sementara itu, Direktur Regional Sumatera PT.PLN Persero Wiluyo mengatakan, pasokan listrik yang akan disalurkan ke pelabuhan PT.Pelindo II Bengkulu pada tahap pertama akan disalurkan sebesar 65 KPA hingga 200 KPA, yang dimulai tahun 2018 hinga tahun 2020 nanti.

“PLN  siap melistriki pelabuhan Pulau Baii, sesaui dengan program Gubernur Bengkulu agar seluruh transportasi sumber daya alam dapat melalui Pelabuhan Bengkulu, guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bengkulu,” kata Wiluyo.

Pada kesempatan yang sama, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat mendukung adanya kerjasama tersebut, dimana sebutnya, dengan adanya tambahan pasokan listrik di Pelabuhan Bengkulu, akan semakin memperbaiki pertumbuhan perekonomian Bengkulu nantinya.
“Diharapkan ini dapat memperjelas posisi Pelindo Bengkulu dalam menunjang perekonomian Bengkulu, apalagi jika pelabuhan kita nantinya menjadi salahsatu arus keluar masuk barang diwilayah Sumatera, maka dapat mengendalikan inflansi di wilayah Sumatera ini,” tutur Plt Gubernur  Rohidin Mersyah.

Sebagai pimpinan daerah, dirinya mengucapkan selamat dan terima kasih  kepada pihak PLN dan Pelindo II Bengkulu yang telah berpartisipasi dalam peningkatan perekonomian dan pembangunan di Bengkulu.

“Ini menarik untuk terus kita dorong, walaupun hal ini diluar kontek pemerintah Bengkulu, namun, kami yang akan menerima manfaatnya,” tutup Rohidin. (Saipul-Media Center, Humas Pemprov Bengkulu).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m