Langsung ke konten utama

Bengkulu Gelar Apel Siaga Bencana Gempa Bumi dan Tsunami

apel siaga bencana
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengikuti apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka penanggulangan bencana gempa bumi-tsunami Provinsi Bengkulu, bertempat di Sport Centre Pantai Panjang, Jumat, 24/11.

Dikatakan Rohidin Mersyah,  gelar pasukan ini merupakan kegiatan penting untuk melihat kesiapan berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah,  Tagana,  Satpol PP,  instansi terkait hingga ke masyarakat dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Menurutnya,  edukasi dan pemberian pemahaman untuk  sadar dan siaga bencana  harus terus disosialisasikan mengingat Bengkulu masuk zona merah bencana gempa bumi dan tsunami. 

"Kita advokasi masyarakat,  ketika terjadi bencana yang pertama diperhitungkan adalah keselamatan jiwa,  jangan memikirkan apapun cari tempat tempat untuk selamat," katanya.

Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung.  Dalam arahannya, Kapolda menjelaskan hanya punya waktu 60 menit untuk mengavakuasi masyarakat Bengkulu ke titik aman jika terjadi bencana Tsunami. Sementara untuk kawasan pulau baai hanya punya waktu 25 menit sedangkan masyarakat Pulau Enggano hanya punya waktu 16 menit untuk menyelamatkan diri ke lokasi aman.

Berdasarkan hal tersebut dan hasil rapat koordinasi penanggulangan bencana yang dilakukan di Mapolda beberapa waktu lalu, Coki mengajak seluruh  perusahaan BUMN maupun swasta untuk ikut peduli membangun shelter tempat berkumpul masyarakat dari bencana alam gempa bumi dan tsunami yang berpotensi terjadi di Provinsi Bengkulu melalui dana CSR masing masing perusahaan.

"Kita akan undang BUMN dan BUMD untuk CSR membangun shelter di Enggano dan Pulau Baai.  Di Enggano masyarakat kita ada 3000 sampai 4000 jiwa mau lari kmana mereka dengan waktu 16 menit," ujar Coki.

Kapolda menghimbau, apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka penanggulangan bencana gempa bumi-tsunami ini ditindaklanjuti  unsur FKPD di tingkat kabupaten serta melakukan pengecekan peralatan yang ada. (Fredy-Media Center, Humas Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m