Langsung ke konten utama

Ribuan Pengunjung Sesaki Malam Tabut Besanding


Pentas seni budaya menjadi puncak malam Festival Tabut 2017. Agenda tahunan yang biasa dilaksanakan semalam 10 hari sejak 1 Muharram ini, dimeriahkan dengan berbagai pegelaran budaya Bengkulu.

Selain pentas seni budaya, pada malam puncak Festival Tabut ini, juga dimeriahkan dengan ritual Tabut Besanding. Bangunan Tabut dipajang dengan menggunakan lampu warna warni menjadi magnet ribuan pengunjung dan wisatawan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan, event Festival Tabut 2017 digelar secara rutin dan sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional Kementerian Pariwisata. Menurut Rohidin, event ini tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata daerah, namun diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi daerah.

"Tabut sudah menjadi warisan budaya, ini rutin kita laksanakan tiap tahun. Kita kemas event ini agar dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat ," tutur Plt Gubernur.

Rohidin mengapresiasi dukungan masyarakat Bengkulu yang memadati area Festival Tabut, sekaligus menyaksikan pentas seni budaya serta Tabut Besanding. Secara khusus Plt Gubernur memberikan apresiasi tinggi kepada anggota Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) yang terlibat dalam ritual tabut.

"Apresiasi tinggi untuk semua pihak karena telah membantu kelancaran rangkaian festival sampai malam ini tanpa hambatan, mari kita jaga tradisi tabut berbalut nilai relijius Islam ini tanpa meninggalkan budaya lokal," ucapnya.

Ia menambahkan penyelenggaraan Festival Tabut akan terus diperbaiki kualitasnya,  agar kedepan mampu menarik wisatawan lokal hingga mancanegara untuk menyaksikan kekayaan budaya dan sejarah.

"Tabut bukan sekedar ritual budaya dan religi, namun menjadi bagian penting kemajuan dan pembangunan sektor pariwisata," papar sosok mantan Bupati Bengkulu Selatan ini.

Ritual Tabot digelar oleh Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).

Adapun tahapan ritual Tabot sesuai urutan, yakni mengambil tanah, duduk penja, meradai, merajang, arak penja, arak serban, gam atau masa tenang/berkabung dan arak gedang serta tabot terbuang. (Dimas-Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Melayani dengan Ikhlas Harus Dimiliki PNS

Sebanyak 418 orang dari Organisasi Perangkat Daerah dan Guru Tata Usaha SMA dan SMK , mengikuti pengambilan sumpah janji pegawai negri sipil di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (7/10) di Aula Gedung Serba Guna Sekretariat Pemprov Bengkulu. Disampaikan Plt. Kepala Kepagawaian Pemprov Muhamad Irsan Maksud dari pengambilan sumpah janji Pegawai Negri Sipil (PNS) adalah sebagai suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan, diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Selain itu Muhamad Irsan, untuk membina Pegawai Negri Sipil yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang benar-benar berorientasi  pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sehingga mampu menunjukkan figur PNS yang professional disiplin berbudaya serta berakhalak mulia. ...

DPR RI Komisi IX Kunjungi Provinsi Bengkulu

Komisi IX DPR RI mekakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Selasa (2/5). Menjalankan fungsi DPR mengawasi beberapa kebijakan Pemerintah di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah daerah dalam proses pelayanan kesehatan dan pegawasan Tenaga kerja asing (TKA). “Keterbatasan tenaga kesehatan dan pengawas tenaga kerja menjadi problem utama, sebab jumlahnya sangat timpang dari ribuan perusahaaan di Bengkulu hanya diawasi puluhan tenaga pengawas,” ujar Rohidin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di ruang rafflesia pemda Bengkulu, Selasa (2/5) Curhatan Wagub ditanggapi oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay, menueurtnya DPR RI selalu mengedepankan beberapa rancangan program daerah, dari kesehatan dan ketenagakerjaan tentu menjadi fokus utama bagi masyarakat. “Kami dari DPR RI selalu mendukung rancangan program daerah, khususnya Bengkulu yang menjadi provins...

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...