Langsung ke konten utama

PMI Jajaki Kerjasama Pengurangan Resiko Bencana Bersama Palang Merah Jepang

Palang Merah Indonesia (PMI) punya peran penting dalam melayani masyarakat khususnya bidang transfusi darah maupun pertolongan dalam musibah dan bencana.

Hal tersebut ditegaskan Plt Sekda Gotri Suyanto mewakili Plt Gubernur Rohidin Mersyah, saat menghadiri  Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Palang Merah Indonesia (PMI) di Provinsi Bengkulu.

"Palang Merah Indonesia merupakan ujung tombak pemerintah apabila terjadi bencana dan musibah," ujar Gotri saat menghadiri Upacara peringatan HUT PMI ke-72 di Lapangan sumber jaya kota Bengkulu, Kamis (28/9).

Gotri menambahkan, kebutuhan darah di Provinsi Bengkulu selalu meningkat setiap tahun, hal tersebut sesuai laporan PMI Provinsi Bengkulu dibutuhkan sebanyak 17.300 kantong per tahun. Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu terus mendukung PMI untuk tetap eksis, dukungan itu baik moril ataupun materiil.

"Melalui APBD kami berikan dukungan, agar PMI tetap eksis dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. selain itu, kita lihat PMI berhasil memenuhi kebutuhan darah yang setiap tahun meningkat," tutur Gotri.

Wakil Ketua PMI Provinsi Bengkulu Asnawi A. Lamat, mewakili Ketua PMI Provinsi Bengkulu, F. As Alwie yang berhalangan hadir menyampaikan, HUT PMI ke-72 mengusung tema "Membangun Masyarakat Tangguh" dimaksudkan mengajak masyarakat untuk siap siaga dan tumbuh menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

"Masyarakat harus selalu siap siaga untuk menghadapi peristiwa dan kondisi bencana, tentu PMI sebagai Organisasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan terus melakukan hal tersebut," ujar Asnawi yang pernah menjabat Sekda Provinsi Bengkulu tersebut.

Ia menambahkan, PMI Bengkulu sedang menjajaki kerjasama pengurangan resiko bencana terpadu berbasis masyarakat bersama Palang Merah Jepang. Hal tersebut meliputi berbagai program yaitu, Program Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Kelurahan Sumber jaya dan menetapkan tiga wilayah Kabupaten/kota seperti Kota Bengkulu, Seluma, Kaur sebagai upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana.

"SIBAT bentuk kerjasama PMI Indonesia dan Jepang masuk dalam program pengurangan resiko bencana terpadu berbasis masyarakat," pungkas Asnawi

Adapun kegiatan memperingati HUT PMI ke-72, antaralain Penyerahan penghargaan pendonor darah sukarela 25 kali dan 50 kali donor, Penyerahan penghargaan kepada mitra kerja PMI, Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar, Penyuluhan Kanker dan Paru - paru, Jalan santai, dan terakhir aksi bersih pantai di wilayah kampung sejahtera. (Dimas-Media  Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m