Langsung ke konten utama

Nabung Saham Cegah Investasi Bodong


nabung saham
Nabung
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu bersama Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Bengkulu (OJK) menggelar Indonesia Investment Festival (Investival) 2017. Kegiatan ini diapresiasi oleh Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang hadir sekaligus membuka acara.

Disampaikan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bahwa partumbuhan investasi khususnya di Bursa Efek sangat produktif untuk Bengkulu, pertumbuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga hal ini bisa menjadi media yang paling efektif untuk mencegah agar masyarakat tidak lagi terjerembab ke investasi bodong.
“Sering kali masyarakat kita karena ketidak pahaman, ketidak tahuan mereka berinvestasi kepada hal – hal yang tidak benar justrul kerugian yang datang,” jelas Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada agenda Indonesia Investment Festival (Investival) 2017, Sabtu (21/10).

Agar masyarakat tidak terjebak dalam investasi bodong, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi volunteer yang bisa memberikan edukasi kepada suluruh lapisan masyarakat.

 Plt. Gubernur pun meminta agar masyarakat tidak mencari jalan instant dalam mendapatkan keuntungan, harus  menggunakan cara yang rasional, ikhtiar yang sungguh – sungguh dan didasari oleh regulasi yang jelas.
“Jangan sampai lagi masyarakat Bengkulu di iming – imingi dengan janji investasi yang katanya akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah ruah,” tegas Rohidin Merysah.

Rohidin Mersyah juga menegaskan bahwa Pemprov punya kepentingan dengan industri Bursa Efek ini agar dalam rangka mengefektifkan agar masyarakat masuk kepada industri keuangan yang lebih sehat sehingga jangan sampai ada lagi korban – korban berikut.

Disampaikan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Yan Syafri bahwa tingkat literasi di masyarakat di pasar modal ini secara nasional masih paling rendah dibandingkan seluruh industri keuangan yang ada. Menurut survey tahun 2016 hanya 4% dari 100 orang hanya 4 orang yang mengerti apa itu industri pasar modal.

“Acara ini sendiri kita lakukan dalam rangka untuk melakukan literasi dan edukasi keuangan dibidang pasar modal kepada seruruh masyarakat, caranya adalah melalui pameran, kemudian ada games dan talkshow,” jelas Yan Syafri.

Sejalan dengan Kepala OJK Provinsi Bengkulu,  Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu Bayu Saputra menerangkan bahwa investasi di Bengkulu berkembang sangat pesat menurut data, investor yang ada di Bengkulu sendiri berjumlah 1651 Investor per September tahun ini atau naik 2 kali lipat dari November tahun lalu.

“Kita ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa bukan hanya Bank yang digunakan untuk kita dalam menyimpan uang, ada alternatif lain yaitu nambung saham, maka kita mengajak masyarakat dari yang hanya menyimpan, menjadi menginvestasi,” terang Bayu Saputra.

Acara Indonesia Investment Festival (Investival) yang diadakan dari tanggal 21 – 22 Oktober ini tidak hanya dilakukan di Bengkulu tetapi dilakukan di 26 Provinsi mengikuti jumlah kantor perwakilan BEI yang ada di Indonesia, pada talkshow yang diadakan hari ini menghadirkan diantaranya Muhammad Saleh Anggota DPD RI serta Ryan Filbert selaku Inspirator Pasar Modal dan Bank Indonesia. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...

Seluruh OPD Diminta Optimalkan Kinerja Pelayanan Publik

Bengkulu -Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menekankan ke seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Bengkulu, mengoptimalkan kinerja pelayanan publik. Hal ini juga untuk menidaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan kinerja dan efesiensi pelaporan keuangan beberapa waktu lalu, dengan agenda Rakor Laporan atas Realisasi Anggaran tahun 2017. Tidak hanya realisasi penggunaan anggaran, tetapi lebih mengutamakan dampak atas program yang dilaksanakan. Apakah anggaran yang telah dikeluarkan memberikan dampak positif bagi pembangunan daearah. “Terkait dengan pelayanan publik jelas kita harus berbenah. Kalau kita sama-sama ingin bekerja serius, maka nilai A tidak mustahil bisa kita dapatkan,” ungkap Sekda Provinsi Begkulu Nopian Andusti pada Rapat Koordinasi Peningkatan Manajemen Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Pelayanan Publik dan Koordinasi Satgas Percepatan Berusaha, di Ruang Rapat Rafflesia, Setda Provinsi Ben...

Bersama Universitas, Ciptakan Nelayan Terampil

BENGKULU-MC. Diakui Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, untuk merealisasikan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yakni Penguatan Komoditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi, salah satu point utama yang harus dipersiapkan adalah mengubah mindset dan meng-upgrade keterampilan para petani dan nelayan. Atas kondisi ini menurut Ridwan Mukti kontribusi lembaga pendidikan seperti universitas sangat dibutuhkan. Terkhusus untuk program kemaritiman, sejauh ini memang belum ada tenaga ahli yang bisa diandalkan dalam meng-uprgade skill atau keterampilan nelayan lokal Bengkulu. Oleh karena itu, jelas Ridwan Mukti perlu adanya aksi partisipatif diantara pemerintah, instansi teknis dan pihak universitas. “Di dalamnya yang pertama program terkait sumber daya manusia, bagaimana kita menciptakan nelayan yang tidak terampil jadi nelayan yang terampil. Pemerintah daerah tidak mungkin bekerja sendiri, kita membutuhkan yang ahli di bidangnya, seperti Lanal, Polairud...