Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ricky Gunarwan, membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program Kegiatan Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/kota se-provinsi Bengkulu tahun anggaran 2018.
Rapat Koordinadinasi ini digelar selama dua hari, 10-11 Oktober 2017 di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
Kegiatan ini diklaksanakan sebagai upaya mewujudkan pembangunan perindustrian dan perdagangan di provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Ricky Gunarwan mengatakan dalam mendukung program prioritas, pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengejar ketertinggalan, rencana program dan kegiatan fokus mendorong mendorong ukm menjadi penggerak ekonomi.
“Penyusunan program fokus pada perluasan akses ukm dan koperasi melalui pengembangan keterampilan, peningkatan kualitas produk, akses pasar dan akses pembiayaan,” ujar Ricky.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lierwan, dikatakannya, sesuai dengan arah kebijakan prioritas daerah pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan, pencapaian sasaran kinerja program dan kegiatan di bidang perindustrian dan perdagangan diharapkan dapat mendukung penguatan ekonomi desa, meliputi pembangunan Bumdes dan Pasar Desa, serta mendukung program pemberdayaaan masyarakat miskin dengan memberdayakan kelompok usaha bersama.
Di hadapan 50 peserta yang berasal dari disperindag dan BAPPEDA se-Provinsi Bengkulu, Lierwan menargetkan terbentuknya forum komunikasi perindustrian dan perdagaangan (FKP2D) yang beranggotakan seluruh OPD yang membidangi industry dan perdagangan di sepuluh kabupaten/kota di provinsi Bengkulu.
“Harapan kedepan, terbentuknya forum komunikasi antar dinas opd terkait yang membidangi industry dan perdagangan dengan tujuan tidak ada program yang tidak terintegrasi antar kabupaten dan kota seprovinsi Bengkulu,” tutup Lierwan. (Fredy-Media Center Pemprov Bengkulu)
Rapat Koordinadinasi ini digelar selama dua hari, 10-11 Oktober 2017 di salah satu hotel di Kota Bengkulu.
Kegiatan ini diklaksanakan sebagai upaya mewujudkan pembangunan perindustrian dan perdagangan di provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Ricky Gunarwan mengatakan dalam mendukung program prioritas, pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengejar ketertinggalan, rencana program dan kegiatan fokus mendorong mendorong ukm menjadi penggerak ekonomi.
“Penyusunan program fokus pada perluasan akses ukm dan koperasi melalui pengembangan keterampilan, peningkatan kualitas produk, akses pasar dan akses pembiayaan,” ujar Ricky.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lierwan, dikatakannya, sesuai dengan arah kebijakan prioritas daerah pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan, pencapaian sasaran kinerja program dan kegiatan di bidang perindustrian dan perdagangan diharapkan dapat mendukung penguatan ekonomi desa, meliputi pembangunan Bumdes dan Pasar Desa, serta mendukung program pemberdayaaan masyarakat miskin dengan memberdayakan kelompok usaha bersama.
Di hadapan 50 peserta yang berasal dari disperindag dan BAPPEDA se-Provinsi Bengkulu, Lierwan menargetkan terbentuknya forum komunikasi perindustrian dan perdagaangan (FKP2D) yang beranggotakan seluruh OPD yang membidangi industry dan perdagangan di sepuluh kabupaten/kota di provinsi Bengkulu.
“Harapan kedepan, terbentuknya forum komunikasi antar dinas opd terkait yang membidangi industry dan perdagangan dengan tujuan tidak ada program yang tidak terintegrasi antar kabupaten dan kota seprovinsi Bengkulu,” tutup Lierwan. (Fredy-Media Center Pemprov Bengkulu)
Komentar
Posting Komentar