Langsung ke konten utama

Dinsos Provinsi Gelar Rakor Perencanaan Untuk Validasi Warga Miskin

rakor dinsos
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial se-Provinsi Bengkulu. Rakor ini digelar di salah satu hotel Kota Bengkulu, Jumat (13/10).

Rakor  yang  diikuti oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan Dinsos Kabupaten dan kota, seluruh Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta operator Sistim Imformasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) se-Provinsi Bengkulu ini, diselenggarakan selama dua hari (12-13 Oktober 2017).

Rakor ini, lebih mengarah ke validasi dan verifikasi data warga miskin yang ada di kabupaten dan kota, sehingga dengan validnya data warga miskin yang ada, penganggaran yang ada di Pemda Kabupaten/kota dapat direncanakan sesuai data dan tidak saling bertabrakan penganggarannya.

“Kita lakukan Rakor untuk bagian perencanaan, agar dapat mengacu kepada peraturan yang berlaku dalam penganggaran untuk warga miskin yang ada,” kata Kepala Dinsos Provinsi Bengkulu Iskandar ZO, saat menutup Rakor tersebut.

Untuk memudahkan dalam komunikasi dan monitoring, dirinya meminta agar seluruh Kasubag perencanaan yang  ada di kabupaten/kota dapat menggunakan tekhnologi media, agar seluruh kegiatan dapat termonitor dengan seksama.

“Habis Rakor ini saya minta agar dibentuk group Whatsapp/WA, karena media tersebut menjadi alat monitoring dan evaluasi Kepala Dinas kabupaten/kota, terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinsos Provinsi,” kata Iskandar.


Dengan tekhnologi tersebut (WA: red), tambah Iskandar, dapat mempermudah  dalam mengimplentasikan seluruh program yang telah direncanakan.

Apalagi sekarang, kata Iskandar lagi, telah banyak aplikasi yang dikeluarkan oleh kementerian sosial, seperti SIKS yang dapat mempermudah daerah dalam mengurus masalah sosial yang ada di wilayahnya masing-masing.(Saipul-Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m