Langsung ke konten utama

Bukan Profesi “Pelarian" Widyaiswara Pemberi Warna Kualitas SDM Pegawai Negeri


Profesi Widyaiswara, merupakan profesi terhormat. Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengibaratkan, profesi Widyaiswara bak seorang Guru yang dituntut memiliki kemampuan intelektual, kematangan emosional dan profesional. Kualitasnya pun, dinilai turut dalam mewarnai kualitas Sumber Daya Manusia terutama bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan instansi lembaga maupun pemerintahan.

"Widyaiswara inikan jabatan profesional, jadi standar kompetensinya harus betul-betul dimiliki. Standar menguasai ilmu, metode teknik mengajar, termasuk memahami dan menguasai suasana atmosfir kelas," terang Rohidin usai pembukaan bimbingan teknis Widyaiswara di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bengkulu, Senin (16/10).

Rohidin menegaskan, Widyaiswara merupakan pejabat karir. Komulatif poin kreditnya didapatkan dari mendidik dan mengajar, serta melatih dan termasuk dari poin keikut sertaan dalam peningkatan kompetensi seperti diklat untuk Widyaiswara sendiri, juga karya ilmiah. 

"Ketika komulatif angka kreditnya berkembang, maka karirnya juga akan naik," jelas Rohidin yang lugas menyatakan seorang pengajar tentu perlu banyak belajar.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Provinsi Bengkulu Muslih menerangkan, Bimtek dan temu ilmiah Widyaiswara yang menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Nasional saat itu juga untuk menghilangkan stigma bahwa Widyaiswara merupakan jabatan 'buangan' atau profesi yang terpinggirkan. Dalam Bimtek yang digelar 16 hingga 18 Oktober itu, juga akan memperdalam kemampuan Widyaiswara dalam menulis karya ilmiah.

"Pesertanya ada 30 Widyaiswara, hampir separuh dari kantor diklat sendiri. Untuk karya ilmiah, ada pendalaman materi untuk menganalisis issu-issu terkini. Seperti program prioritas," ungkap Muslih.

Widyaiswara adalah Pegawai Negeri Sipil yang diangkat sebagai pejabat fungsional oleh pejabat yang berwenang dengan tugas, tanggung jawab, wewenang untuk mendidik, mengajar dan/atau melatih PNS pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah. Ini merupakan profesi mulia dan menjadi ujung tombak pembinaan SDM aparat pemerintah.

"Aparatur pemerintah, apalagi pada pelayanan masyarakat tentunya kualitas SDM menjadi dasarnya yang penting," tutup Muslih. (Jamal-Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...

Seluruh OPD Diminta Optimalkan Kinerja Pelayanan Publik

Bengkulu -Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti menekankan ke seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Bengkulu, mengoptimalkan kinerja pelayanan publik. Hal ini juga untuk menidaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait peningkatan kinerja dan efesiensi pelaporan keuangan beberapa waktu lalu, dengan agenda Rakor Laporan atas Realisasi Anggaran tahun 2017. Tidak hanya realisasi penggunaan anggaran, tetapi lebih mengutamakan dampak atas program yang dilaksanakan. Apakah anggaran yang telah dikeluarkan memberikan dampak positif bagi pembangunan daearah. “Terkait dengan pelayanan publik jelas kita harus berbenah. Kalau kita sama-sama ingin bekerja serius, maka nilai A tidak mustahil bisa kita dapatkan,” ungkap Sekda Provinsi Begkulu Nopian Andusti pada Rapat Koordinasi Peningkatan Manajemen Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Pelayanan Publik dan Koordinasi Satgas Percepatan Berusaha, di Ruang Rapat Rafflesia, Setda Provinsi Ben...

Bersama Universitas, Ciptakan Nelayan Terampil

BENGKULU-MC. Diakui Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, untuk merealisasikan salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yakni Penguatan Komoditas Unggulan Agromaritim dan Hilirisasi, salah satu point utama yang harus dipersiapkan adalah mengubah mindset dan meng-upgrade keterampilan para petani dan nelayan. Atas kondisi ini menurut Ridwan Mukti kontribusi lembaga pendidikan seperti universitas sangat dibutuhkan. Terkhusus untuk program kemaritiman, sejauh ini memang belum ada tenaga ahli yang bisa diandalkan dalam meng-uprgade skill atau keterampilan nelayan lokal Bengkulu. Oleh karena itu, jelas Ridwan Mukti perlu adanya aksi partisipatif diantara pemerintah, instansi teknis dan pihak universitas. “Di dalamnya yang pertama program terkait sumber daya manusia, bagaimana kita menciptakan nelayan yang tidak terampil jadi nelayan yang terampil. Pemerintah daerah tidak mungkin bekerja sendiri, kita membutuhkan yang ahli di bidangnya, seperti Lanal, Polairud...