Langsung ke konten utama

Bengkulu Punya Potensi Jadi Lumbung Energi

lumbung energi bengkulu

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu terus bergerak mencari solusi problem infrastruktur dasar yang dialami masyarakat. Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu melakukan rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan di Jakarta, Rabu (11/10).

Disampaikan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bengkulu memiliki sumber daya ekonomi terpendam yang sungguh luar biasa, salah satunya adalah panas bumi yang berada di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong.

“Jumlahnya bisa ratusan mega watt dan ini kan suber daya terbarukan artinya sangat potensial ketika ini di manfaatkan, Bengkulu bisa menjadi lumbung energi,” jelas Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Ditambahkan Plt. Gubernur Rohidin Mersyah, ketika hal ini dapat terealisasi maka pengembangan industri dan sebagainya, apa lagi jika dikoneksikan dengan keberadaan pelabuhan, ditambah ketersediaan listrik yang cukup, maka Bengkulu bisa berkembang secara luar biasa.

“Secara nasional ketika Bengkulu bisa menjadi salah satu lumbung energi, pasti kita berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Plt. Gubernur Rohidin Mersyah dihadapan para undangan Rakor Pengembangan Panas Bumi Proyek Hululais dan Buki Daun PT Pertamina Geothermal Energy.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa perlu dilakukan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masarakat sebab menurutnya rata – rata geothermal ini berada di kawasan lindung. Ketika dilakukan eksplorasi geothermal, kadang – kadang masyarakat memiliki akses masuk ke kawasan lindung, sehingga terjadi perambahan hutan.

“Saya minta kepada pihak perusahaan social responsbility, pemberdayaan masyarakat sekitar agar mereka tidak masuk ke kawasan lindung ini harus menjadi konsep sejak awal,” tegas Rohidin Mersyah.

Direkur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Irfan Zainuddin dikesempatan ini menyampaikan bahwa kegiatan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) ini merupakan wujud kepedulian terhadap pentingnya pemanfaatan energi untuk pembangunan nasional khususnya Provinsi Bengkulu.

“Dukungan dan sinergi di Provinsi Bengkulu sangat kami harapkan karena apa yang kami lakukan adalah benar – banar untuk kepentingan kita semua khususnya dalam rangka renewable energy di nasional khususnya di Provinsi Bengkulu,” jelas Direkur Utama PGE Irfan Zainuddin.

Tampak hadir dalam rapat koordinasi ini, Ketua DPRD Bengkulu Ikhsan Fajri, Kajati Bengkulu Baginda L. Gaol, Danrem041/Gamas Kol. Inf. Agung Pambudi, perwakilan Polda Bengkulu Brigpol. Mohamad Arifin, Kadis ESDM Bengkulu Ahyan Endu, Kadis LHK Bengkulu Agus Priambudi, Camat Lebong Selatan Yasir Hadibroto, Camat Lebong Tengah Azhar Amin. Disamping itu, dari PGE sendiri Direktur Eksplorasi & Pengembangan PGE Khairul Rozaq, Corporate Secretary PGE Tafif Azinudin serta para vice president PGE. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m