Langsung ke konten utama

Memacu Pertumbuhan Ekonomi dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu  (UNIB), menyelenggarakan Kuliah Perdana Program Doktor Ilmu Managemen, di salah satu Hotel kota Bengkulu, (9/9).


Hadir sebagai keynote speaker, Pelaksana Tugas  (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, bersama dengan Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia  (UI) Jakarta, Prof. Irfan Ridwan Maksum.

Turut serta dalam Kuliah tersebut  para Bupati dan wakil Bupati serta mahasiswa dan dosen program Doktor Ilmu Manajemen.

Dalam kesempatan itu, Plt Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan, untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam  (SDA)  Bengkulu yang sangat potensial guna memacu pertumbuhan ekonomi, dibutuhkan tata kelola managemen yang baik.

"Membangun SDA harus dengan managemen yang baik, inilah menjadi tantangan yang berat bagi kita," kata Plt Gubernur, menyampaikan materi kuliah tentang upaya menumbuhkan ekonomi dengan pemerintahan yang baik dan manajemen inovasi.

Disamping itu juga, tambahnya, untuk memacu pertumbuhan ekonomi harus adanya pembangunan dan perbaikan infrastruktur strategis, seperti pelabuhan dan bandar udara.

Semua itu, terangnya, perlu didukung juga dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Pemerintah  haruslah memiliki akuntability, transparansi, efektifitas dan efisiensi, itulah nyawanya, tambah Rohidin.

Sebagai realitanya, jelas Rohidin,  pemerintah harus bisa mengalokasikan infrastruktur dan sektor produktif, serta  ketepatan waktu pelaksanaan program pembangunan tersebut.

"Selain itu,  konsumsi masyarakat harus ditingkatkan dengan memacu pendapatan masyarakat," kata Rohidin.

Sementara itu, Prof. Irfan Ridwan Maksum memaparkan, untuk memacu pertumbuham ekonomi perlu adanya keprcayaan, kejelasan dasar hukumya dan keterbukaan.

"Tiga variabel pertumbuhan ekonomi, yaitu, credibility, Legitimacy dan transparansi," sebut Prof. Irfan, yang juga ketua Program Pasca Sarjana UI Jakarta. (Saipul-Media Center Pemprov Bengkulu)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m