Langsung ke konten utama

Workshop Peningkatan Kapabilitas APIP Digelar

Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu melakukan Workshop Peningkaan Kapabilias Aparat Pengewasan Intern Pemerintah (APIP) yang digelar di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu, Selasa (8/8).

Disampaikan oleh Kordinator Tim Korsupgah KPK Ardiansyah Nasution, kegiatan ini merupakan rangkaian komitmen Korsupgah yang ada di Bengkulu. KPK bekerjasama dengan BPKP melakukan komitmen pencegahan korupsi untuk Pemerintah Provinsi dan 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini sendiri merupakan salah satu target dari Program Korsupgah.

“Kita berharap kegiatan seperti ini dan juga program – program lainnya dapat membuat suatu gairah lebih baik kepada APIP,” jelas Kordinator Tim Korsupgah KPK Ardiansyah Nasution.

Dikesempatan ini, Choki sapaan akrab Ardiansyah Nasution juga mengharapkan agar APIP dapat lebih berani dalam mengungkap kasus – kasus korupsi yang terjadi di daerah.

“Kenapa untuk kasus korupsi yang ada di daerah kok tidak muncul dari APIP, ini menimbukan pertanyaan yang prinsip yang perlu kita jawab, kedepan kita berharap APIP bisa lebih berani,” harap Choki.



Asisten II Pemprov Bengkulu Ari Narsa JS, dikesempatan ini juga mengaharapkan melalui kegiatan ini APIP dapat lebih meningkakan kinerjanya lebih baik lagi, apalagi ditambah dengan dukungan Korsupgah KPK yang telah melakukan pendampingan dan juga pembimbingan.

“Kepada kita semua terutama rekan – rekan APIP hendaknya kita saling mengingatkan untuk kebaikan bersama baik itu administrasi maupun kegiatan – kegiatan di lapangan, kedepannya kita mengharapkan dapat memberikan yang terbaik untuk daerah,” jelas Asisten II Pemprov Bengkulu Ari Narsa JS.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Asisten II Pemprov Bengkulu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Bram Brahmana juga mengaharapkan para peserta dapat menyerap dengan baik apa yang disampaikan oleh vasilitator dan menggunakan waktu yang ada untuk memperoleh ilmu dengan baik serta turut berperan aktif.

Workshop Peningkaan Kapabilias Aparat Pengewasan Intern Pemerinah (APIP) ini dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 8 Agustus sampai dengan 10 Agustus 2017 yang diikuti oleh seluruh APIP se - Provinsi Bengkulu. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m