Langsung ke konten utama

Fokus Program Prioritas, Rohidin Harap Semua Level Pemerintahan Selalu Kompak

Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan 'program prioritas' sebagai fokus pembangunannya. Hal ini akan berjalan dan mampu diwujudkan, apabila pemangku kebijakan dalam semua level pemerintahan kompak. Dituturkan Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, kekompakan dalam pembangunan menjadi unsur yang penting, agar pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan efek kesejahteraan juga peningkatan pelayanan masyarakat.

"Semua level termasuk Kades (Kepala Desa), karena Kades-lah yang lebih dekat dengan masyarakat sehingga paham dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi. Program prioritas dari gubernur yang kemudian diterjemahkan oleh bupati, ini akan berjalan jika kades mendukung," kata Rohidin Mersyah usai Salat Tarawih berjamaah di Masjid Taqwa, Padang Jaya Bengkulu Utara pada Selasa (30/5).

Lebih penting lagi, lanjut Rohidin, adalah peran masyarakat. Tak hanya partisipasi masyarakat pada perencanaan pembangunan, ataupun kritik pada kebijakan yang sedang dan bakal dilakukan. Mayarakat mempunyai posisi penting dalam mensupport keberlangsungan pembangunan yang dilakukan pemerintah.


"Bagaimana pembangunan bisa berjalan kalau masyarakatnya tidak rukun, bagaimana pembangunan bisa berhasil jika masyarakat tidak bersama-sama menjaga," tutur Rohidin yang juga memohon masyarakat untuk tetap produktiv dalam segala kondisi serta mensyukuri atas pembangunan yang telah tercapai.

Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Bupati Bengkulu Utara, Mian. Dirinya turut menjelaskan, pembangunan oleh pemerintah, diupayakan secara merata. "Pembangunan ini ada prioritasnya, jadi kita dahulukan mana yang lebih penting. Ini tetap butuh dukungan serta doa masyarakat semua, sehingga pembangunan bisa kita capai sesuai target," papar Bupati Mian yang mendapatkan penghargaan Setya Lencana Wirakarya dari Presiden RI beberapa hari lalu.

Dijelaskannya, Padang Jaya merupakan kecamatan dengan 12 desa dan menjadi kawasan Mina-Politan inti, yang disangga oleh kecamatan sekitar. Secara geografis, letak Padang Jaya yang terhubung dengan Kabupaten Lebong, menjadi jalur andalan, baik distribusi barang maupun transportasi masyarakat. Jalur tersebut, saat ini masih on proses peningkatan menjadi jalan nasional.



"Ini sedang diupayakan menjadi jalan nasional, untuk itu saya mengharap pemerintah provinsi untuk terus berupaya sehingga ini bisa terwujud. Karena saya sudah terlanjur kasih tahu duluan kepada masyarakat," demikian Mian sampaikan di hadapan masyarakat dan wakil gubernur. (Jamal-Media Center Pemprov)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m