Langsung ke konten utama

Tim OPD Provinsi Bengkulu Koordinasi Tangkal Bencana Daerah

Tanggap darurat bencana daerah Provinsi Bengkulu terus berupaya melakukan koordinasi terkait proses penanganan evakuasi lokasi bencana tanah longsor dan banjir. Hal ini untuk menindaklanjuti kejadian bencana yang menimpa Kabupaten Lebong beberapa saat lalu.

Plt. Sekretaris Daerah Gotri Suyanto, mengatakan proses evakuasi pada bencana longsor dan banjir perlu penanganan ekstra sebab jika longsor menutupi badan jalan akan mempegaruhi segala aspek. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus saling bersinergi agar penanganan berlangsung segera dan cepat teratasi.



“Setiap OPD terkait diminta bekerja ekstra menanggulangi masalah bencana ini, kalau tidak akan mempengaruhi ekonomi masyarakat. Sebab mereka sangat tergantung pada jalur penghubung tersebut, untuk menyalurkan hasil bumi mereka ke daerah lain,” tutur Gotri memimpin rapat koordinasi bencana, di ruang rafflesia, Selasa (16/5).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pekerjaan Umum (PU) menjadi OPD sentral saat terjadi bencana longsor, namun keterbatasan alat menjadi permasalahan untuk mengevakuasi badan longsor. Gotri mengupayakan perlu dilakukan pemetaan wilayah rawan bencana melalui pemuda tanggap bencana (satgas siaga bencana) yang diberdayakan dari setiap desa.

“Kita akan ajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk mengatasi keterbatasan alat berat, sebab kalau kita upayakan sendiri tentu kita tidak mampu. Selain itu, pemberdayaan satgas bencana pada setiap desa harus kembali diberdayakan untuk mempercepat proses informasi dan evakuasi,” tutup Gotri Suyanto

Untuk diketahui, Kabupaten Lebong mengalami musibah bencana alam tanah longsor dan banjir terjadi pada Kamis (4/5) lalu. Sebanyak Lima Desa terkena dampak Bencana alam tanah longsor dan banjir, yaitu Desa Suka Sari, Kota Donok, Talang Ratu, Talang Kodok dan Suka Negri. Desa Sukasari merupakan desa yang mengalami kerusakan paling banyak yaitu 17 rumah yang mengalami rusak ringan dan berat, adapun Desa Talang Donok dengan 4 rumah, sedangkan Desa Suka Negri 1 rumah. (Dimas-Media  Center Pemprov)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Melayani dengan Ikhlas Harus Dimiliki PNS

Sebanyak 418 orang dari Organisasi Perangkat Daerah dan Guru Tata Usaha SMA dan SMK , mengikuti pengambilan sumpah janji pegawai negri sipil di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (7/10) di Aula Gedung Serba Guna Sekretariat Pemprov Bengkulu. Disampaikan Plt. Kepala Kepagawaian Pemprov Muhamad Irsan Maksud dari pengambilan sumpah janji Pegawai Negri Sipil (PNS) adalah sebagai suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan, diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Selain itu Muhamad Irsan, untuk membina Pegawai Negri Sipil yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang benar-benar berorientasi  pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sehingga mampu menunjukkan figur PNS yang professional disiplin berbudaya serta berakhalak mulia. ...

DPR RI Komisi IX Kunjungi Provinsi Bengkulu

Komisi IX DPR RI mekakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Selasa (2/5). Menjalankan fungsi DPR mengawasi beberapa kebijakan Pemerintah di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah daerah dalam proses pelayanan kesehatan dan pegawasan Tenaga kerja asing (TKA). “Keterbatasan tenaga kesehatan dan pengawas tenaga kerja menjadi problem utama, sebab jumlahnya sangat timpang dari ribuan perusahaaan di Bengkulu hanya diawasi puluhan tenaga pengawas,” ujar Rohidin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di ruang rafflesia pemda Bengkulu, Selasa (2/5) Curhatan Wagub ditanggapi oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay, menueurtnya DPR RI selalu mengedepankan beberapa rancangan program daerah, dari kesehatan dan ketenagakerjaan tentu menjadi fokus utama bagi masyarakat. “Kami dari DPR RI selalu mendukung rancangan program daerah, khususnya Bengkulu yang menjadi provins...

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...