Langsung ke konten utama

Sastra, Propaganda Anti Radikalisme dan Terorisme

Karya sastra, diyakini mampu menyedot perhatian masyarakat luas. Keindahan sastra juga bisa memberikan pengaruh positif, sebagai jalan damai mencegah paham radikal yang menjadi sumber terorisme.

Hamka Sabri, Staf Ahli bidang pemerintahan hukum dan politik, saat membacakan arahan Gubernur Bengkulu mengatakan, budaya dan karya kesusastraan turut berperan membentuk karakter serta keyakinan tentang perdamaian.

"Seni budaya juga satra sudah semestinya kita lestarikan dan kita pupuk. Karena dari situlah lahir peradaban yang jauh dari gerakan radikal," ucapnya dalam pembukaan dialog pelibatan komunitas seni dalam pencegahan terorisme, di Kota Bengkulu, pada Rabu (10/5).

Dalam acara yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saat itu, Hamka Sabri juga menyampaikan harapan pemerintah, agar sastrawan di Bengkulu terus melahirkan karya positif. Dengan karya seni termasuk karya sastra, seniman maupun sastrawan berkontribusi dalam pembentukan karakter masyarakat.

"Ini akan menjadi literasi positif, kita juga mendorong minat baca masyarakat tentunya melalui pelbagai pihak," tutur Hamka.

Kolonel Drs Sujatmiko, kasubdit pengawasan dan kontra propaganda yang hadir di Bengkulu mewakili Kepala BNPT Pusat menjelaskan, ancaman terorisme yang masif harus dilakukan upaya pencegahan.

"Pencegahan yang bersumber dari kekuatan rakyat, melalui seni budaya dan kearifan lokal," tegas Sujatmiko, bahwa terorisme harus dihadapi tanpa kompromi.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan BNPT, lanjutnya, adalah melalui kegiatan offline bertatap muka dan dialog, sehingga melahirkan langkah-langkah dengan kreasi yang bagus dan karya positif.

Dalam kesempatan yang sama, ketua panitia dari FKPT Provinsi Bengkulu, Brigjen TNI (Purnawirawan) Iskandar Ramis menuturkan, komunitas seni budaya di Bengkulu merupakan mitra strategis. Seniman juga unsur masyarakat yang mampu dilibatkan dalam pencegahan gerakan radikalisme dan terorisme.


Dialog yang melibatkan komunitas seni budaya di Bengkulu mengusung tema "Sastra Cinta Damai, Cegah Paham Radikal." Setidaknya, 150 peserta berinteraksi mengikuti dialog yang digelar di hotel kawasan Pantai Panjang, Jalan Pariwisata Kota Bengkulu. (Jamal-Media Center Pemprov)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Melayani dengan Ikhlas Harus Dimiliki PNS

Sebanyak 418 orang dari Organisasi Perangkat Daerah dan Guru Tata Usaha SMA dan SMK , mengikuti pengambilan sumpah janji pegawai negri sipil di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (7/10) di Aula Gedung Serba Guna Sekretariat Pemprov Bengkulu. Disampaikan Plt. Kepala Kepagawaian Pemprov Muhamad Irsan Maksud dari pengambilan sumpah janji Pegawai Negri Sipil (PNS) adalah sebagai suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan, diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Selain itu Muhamad Irsan, untuk membina Pegawai Negri Sipil yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang benar-benar berorientasi  pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sehingga mampu menunjukkan figur PNS yang professional disiplin berbudaya serta berakhalak mulia. ...

DPR RI Komisi IX Kunjungi Provinsi Bengkulu

Komisi IX DPR RI mekakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Selasa (2/5). Menjalankan fungsi DPR mengawasi beberapa kebijakan Pemerintah di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah daerah dalam proses pelayanan kesehatan dan pegawasan Tenaga kerja asing (TKA). “Keterbatasan tenaga kesehatan dan pengawas tenaga kerja menjadi problem utama, sebab jumlahnya sangat timpang dari ribuan perusahaaan di Bengkulu hanya diawasi puluhan tenaga pengawas,” ujar Rohidin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di ruang rafflesia pemda Bengkulu, Selasa (2/5) Curhatan Wagub ditanggapi oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay, menueurtnya DPR RI selalu mengedepankan beberapa rancangan program daerah, dari kesehatan dan ketenagakerjaan tentu menjadi fokus utama bagi masyarakat. “Kami dari DPR RI selalu mendukung rancangan program daerah, khususnya Bengkulu yang menjadi provins...

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...