Upaya
membuka keterisolasian Bengkulu, terus dilakukan oleh pemerintah Provinsi
Bengkulu saat ini, salah satunya membuka akses jalur baru menuju provinsi
tetangga. Seperti akses Bengkulu – Sumsel melalui jalur Muara Saung-Kaur tembus
ke Kabupaten Oku Selatan, hingga Martapura Sumatera Selatan. Hal ini ditegaskan
kembali oleh Gubernur Bengkulu ke 9, Ridwan Mukti saat melakukan kunjungan ke Muara
Saung bersama kepala-kepala OPD pada Minggu, 30 April 2017.
Menurut
Ridwan Mukti, Muara Saung akan jadi daerah strategis sebagai feeder jalan tol
ke Martapura, “di Martapura tidak ada pelabuhan, yang ada pelabuhan di Linau Kabupaten
Kaur,” tegas Mantan DPR RI dua periode ini. Muara Saung, bakal menjadi jalan
akses utama logistik dari Sumatera Selatan ke Provinsi Bengkulu.
Selain
itu, Ridwan Mukti juga menegaskan, pada Tahun 2017 di Muara Saung akan dibangun
jalan hotmik, “oleh karena itu jangan jual tanah atau pindah,” Ujar RM, sapaan
akrab Ridwan Mukti.
Pada
kesempatan tersebut, Kadis PU Provinsi Bengkulu juga diminta untuk kerjasama
dengan kadis PU Kabuten Kaur, “kalau Kabupten Kaur tak mampu bangun jembatan
berikan kepada Provinsi Bengkulu,” Tegas RM bersemangat.
Menurut
RM, pembangunan jalan harus bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi
masyrakat Kaur. Oleh karena itu masyarakat Muara Saung atau Kaur jangan hanya
jadi penonton, ke depan akan banyak investasi masuk ke Kaur.
Terkait,
membuka keterisolasian yang sedang diperjuangkan pemimpin Bengkulu saat ini,
Ridwan Mukti meminta kepada masyarakat Kaur, khususnya masyarakat Muara Saung,
anak-anak tidak boleh putus sekolah, “anak-anak harus sekolah, supaya kita bisa
menjadi pelaku utama pembangunan ke depan. Karena Rasulullah juga mewajibkan
kita menuntut ilmu,” tambah RM yakin.
Selain
itu, RM juga meminta masyarakat Kaur membiasakan diri dengan gaya hidup sehat,
memacu kehalian dan keterampilan, serta harus rajin ibadah dan
berbondong-bondong memakmurkan masjid. (***)
Komentar
Posting Komentar