Langsung ke konten utama

Kunjungi Pelabuhan, Gubernur Minta Angkutan Batu Bara Ditertibkan

Banyaknya jalan yang rusak diakibatkan oleh kendaraan angkutan yang melebihi tonase, membuat Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti merasa harus segera menertibkan kendaraan – kendaraan angkutan, baik angkutan Batu Bara maupun Kelapa Sawit/Crude Palm Oil (CPO).



“Saya minta angkutan Batu Bara ditertibkan, supaya dia tidak merusak jalan, karena jalan yang dibangun tersebut supaya bisa berumur 5 tahun dan bisa dipakai untuk kebutuhuan masyarakat dan anggaran kita yang lain bisa untuk membangun saudara – saudara kita yang masih terisolir,” tegas Gubernur Ridwan Mukti saat melakukan peninjauan ke Indonesia Port Corporation (IPC) II Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Senin (1/5).

Peraturan ketat akan dilakukan kepada kendaraan angkutan di 2018 – 2019 mendatang, untuk sekarang, tambah Gubernur, kendaraan angkutan boleh melawati akses publik namun harus dilakukan pengaturan kendaraan yang tidak melebihi tonase dan jumlah ban untuk mengurangi tekanan pada jalan.

Serta kompensasi yang diberikan untuk perawatan jalan melalui kontraktor yang dimiliki asosiasi tambang. Jika masih ada kendaraan angkutan yang masih membandel Gubernur Ridwan Mukti tidak akan segan – segan untuk mengambil tindakan tegas.

“Saya datang hari ini melakukan persuasif tindakan, next saya datang, saya akan jaga di jalan, saya suruh pulang angkutan itu kalau tidak tertib angkutannya!,” tegas RM sapaan akrab Gubernur Ridwan Mukti.

Gubernur juga menjelaskan bahwa disetiap pekerjaan yang dilakukan harus ada empati terhadap -  persoalan yang dihadapi oleh Provinsi Bengkulu yakni kemiskinan, dimana menyelaraskan tindakan untuk memikirkan masyarakat yang masih terbelenggu kemiskinan.



“Ada salah satu kebijakan kita yang tidak kita sadari, ternyata menyebabkan masyarakat menjadi miskin yaitu angkutan over tonase dan angkutan yang merusak akses publik, itu secara tidak langsung kita telah berbuat untuk memiskinkan masyarakat,” jelas Gubernur Ridwan Mukti.

Menurut Gubernur kemiskinan yang ada di Provinsi Bengkulu terjadi bukan karena masyarakat tidak memiliki keahlian, namun karena tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti tidak ada jalan, tidak ada jembatan, tidak ada listrik hingga tidak ada komunikasi hingga dokter dan bidan pun tidak mau masuk karena terisolir.

Dengan baiknya jalan – jalan utama di Provinsi Bengkulu maka Pemprov dalam hal ini Gubernur tidak setiap tahun harus mengalokasikan dana untuk pembangunan jalan yang rusak akibat kendaraan angkutan, hingga Gubernur dapat  membangun hingga kepelosok – pelosok Provinsi Bengkulu.

“Tugas Gubernur adalah bagaimana menggerakkan seluruh komponen yang ada di Bengkulu, kita fokus mengentaskan kemiskinan. Jika angkutan ini tertib, Insya Allah bahwa dana – dana pemerintah ini bisa kita alokasikan untuk hal yang lebih baik,” jelas Gubernur Bengkulu.


Selain mengunjungi Indonesia Port Corporation II Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Gubernur yang didampingi Plt. Sekda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto, Kepala Dinas Perhubungan Budi Djatmiko, serta Perwakilan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) juga meninjau Stockpile Pelabuhan Pulau Baai dan pembangunan PLTU 2 x 100 mega watt yang direncanakan beroperasi di 2019 mendatang. (Morecka)       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...

Kejurprov PBSI dan Kapolda Cup ke-IV se-Sumatera Resmi Di Mulai

Bengkulu-MC. Kejuaraan     Bulutangkis Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Bengkulu dan Kapolda Cup 2017 yang ke-IV se-Sumatera, resmi dibuka hari ini, 14 September 2017. Pertandingan yang dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Sawah lebar Bengkulu tersebut, dibuka langsung oleh Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung,     yang ditandai dengan pemukulan perdana bulu tangkis oleh Kapolda Bengkulu. Hadir dalam acara tersebut, Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ketua PBSI Provinsi Bengkulu, Pengurus Daerah (Pengda ) PBSI Provinsi serta pelatih dan     atlet Bulutangkis     se-Provinsi Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung mengungkapkan, turnamen bulutangkis kali ini merupakan yang terbesar dari tahun sebelumnya.     Coki berharap hal ini mampu meningkatkan jiwa olahraga dengan munculnya atlet bulu tangkis yang...

Pembukaan Turnamen Tenis Lapangan Piala Bergilir Dirjend Badilum Mahkamah Agung RI

    Bengkulu -Mencetak atlet tenis Bumi Rafflesia berkualitas, bersama berbagai instansi Pemda Provinsi Bengkulu akhir-akhir ini gencar melaksanakan ajang turnament tenis lapangan. Salah satunya Turnamen Tenis Lapangan Memperebutkan Piala Bergilir Dirjend Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI. Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan apresiasi tingginya atas dilaksanakannya turnamen tenis lapangan ini. Menurutnya, selain sebagai perekat kebersamaan antar instansi pemerintah, ajang seperti ini jelas sangat dibutuhkan oleh para atlet dan pecinta tenis lapangan di Bengkulu, memberikan kesempatan untuk mengazah keahlian mereka selama latihan. “Prestasi itu dicapai kalau dengan latihan dan disiplin tinggi, tapi tanpa sebuah turnamen kita tidak akan tahu posisi (skill) kita sejauh mana, ibarat sayur tanpa garam, latihan terus tanpa dilakukan pertandingan. Maka kita sambut baik apa yang digagas Mahkamah Agung melalui Dirjen Badilum dalam kesempatan ini...