Untuk menjaga kesetabilan harga dan
ketersediaan sembako menjelang bulan Ramdhan dan Hari Raya Idul Fitri,
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam hal ini Kapolri Jenderal. Pol. Tito
Karnavian melaksanakan video conference dengan Polda dan pemerintah daerah
Se-Indonesia.
Video conference yang melibatkan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, menteri perdagangan Enggartiasto
Lukita, Menteri Dalam Negri Tjahjo Kumolo, Direktur Utama Perum Bulog
Djarot Kusumayakti, dan Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Syarkawi Rauf,
berjalan lancar. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan dinas terkait turut
mengikuti video conference dari Aula Rupa Tama Polda Bengkulu.
"Ini merupakan perintah Bapak
Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas beberapa waktu lalu untuk
berkoordinasi jelang Ramadan dan Lebaran mendatang. Beliau ingin terjadi
stabilitas harga sembako," kata Tito
Dalam conference ini, Menteri
Pertanian dan Menteri Perdagangan menjamin ketersediaan stok dan stabilitas
harga sembako selama bulan ramadhan dan idul fitri.
“Tidak ada alasan kenaikan harga
menjelang ramdhan karna stok kita cukup” ujar Mentri Pertanian Amran Sulaiman.
Amran menjelaskan, saat ini stok
gula di bulog mencapai 2,2 juta ton, daging sapi 40ribu ton, sementara produksi
beras nasional meningkat 6 persen dan lebih dari satu tahun terakhir tidak ada
gejolak harga.
Dalam kesempatan ini, Mentan juga
mengapresiasi polri yang telah membantu, diantaranya dengan mengatasi katel
cabai, beras, pupuk dan pestisida oplosan sehingga menstabilkan harga sembako.
Menjaga agar tidak menjadi ajang
spekulasi, Kementerian Perdagangan menetapkan, harga eceren tertinggi untuk
beberapa komoditas seperti gula dan minyak goreng. Harga eceran tertinggi untuk
gula dijual seharga 12.500 rupiah perkilo.
Sementara itu, Bulog akan
melakukan operasi pasar dan menjual gula curah seharga 11.200 rupiah perkilo,
sedangkan gula dengan kemasan sederhana dijual 11.900 rupiah perkilo. Untuk
minyak goreng curah dijual Bulog seharga 10.500 rupiah perkilo, sedangkan
minyak goreng dengan kemasan sederhana dijual 11.000 rupiah perkilo.
Menindak lanjuti rapat koordinasi
ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, akan membuat
surat edaran ke kabupaten dan kota untuk menyamakan sikap dan langkah dalam
rangka mengamankan stok dan kestabilatan sembako harga sembako di Provinsi
Bengkulu.
“Kita akan membuat surat edaran
seluruh kabupaten kota, bagaimana menyikapi keseragaman sikap keseragaman
langkah dalam rangka mengamankan stok. Tidak ada gejolak harga disparitas harga
sehingga masyarakat dalam menghadapi ramadhan dan lebaran ini harga tetap terjangkau”
kata Lierwan
Untuk menekan para spekulan,
dijelaskan Lierwan, Disperindag dan instansi terkait juga akan melakukan
operasi pasar di 20 titik yang dimulai H-14 ramadhan.
Kapolri menginstrusikan jajarannya
untuk mengamankan operasi pasar yang akan dilakukan instansi terkait,
jangan sampai mendapatkan mendapatkan ancaman fisik maupun psikis dari para
oknum yang tidak suka adanya upaya stabilitas harga sembako. (Fredy- Media
Center Pemprov)
Komentar
Posting Komentar