Pendidikan
merupakan salah satu pemutus mata rantai kemiskinan. Hal ini ungkapkan Gubernur
Bengkulu Ridwan Mukti, saat melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara denggan
para Rektor tentang Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat serta Pembangunan Daerah. Penandatanganan Mou ini, juga merupakan komitmen
bersama menekan angka kemiskinan di Bengkulu.
Dikatakan
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, dengan pendidikan yang bermutu kemiskinan yang
telah mengakar ditengah masyarakat secara massif diyakini bisa dikikis. Jika
kemiskinan yang ada pada orang tua tidak bisa dihilangkan, maka dengan
pendidikan kemiskinan tersebut tidak menimpa anak – anak mereka.
“Biarkan
orang tuanya tidak bisa lagi dibenahi kemiskinannya, tapi yang penting anak
cucu dan keturunannya. Negara hadir ditengah – tengah mereka,” ungkap Gubernur
Bengkulu yang akrab disapa RM, dalam sambutannya saat Peresmian Pemakaian
Rusunawa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dan Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Gubernur dan para Rektor tentang Pendidikan Pengajaran
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat serta Pembangunan Daerah, Selasa
(02/05).
Terkait
dengan penyediaan Rusunawa bagi mahasiswa yang menjadi salah satu program
pemerintah pusat, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PU-PR), Syarif Burhanuddin menjelaskan, bahwa salah satu
faktor menekan angka kemiskinan adalah tersedianya rumah layak huni bagi
masyarakat. Sementara tercatat 3,4 juta jiwa masyarakat Indonesia tinggal di
rumah yang tidak layak huni.
Oleh
karena itu, dengan Program Sejuta Rumah Kemen PU-PR dirinya mengakui bahwa
pihaknya masih terkendala untuk menyediakan rumah layak huni tersebut.
Karenanya, program ini sangat memerlukan bantuan dari pemerintah daerah untuk
merealisasikan percepatan penyediaan rumah layak huni melalui pembangunan rusunawa.
“Dan
ini berkolerasi dengan kemiskinan, dan kemiskinan juga berkolerasi dengan
masalah – masalah sosial lainnya. Saya sangat sependapat kalau salah satu
persoalan yang kita hadapi untuk menyelesaikan masalah kemiskinan, adalah
bagaimana kita menyediakan perumahan yang layak,” jelas Dirjen Penyediaan
Perumahan Kemen PU-PR Syarif Burhanuddin.
Selain
itu dalam kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama
antara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu dengan Ketua LPPM UMB, UNIB,
UNIHAZ dan IAIN Bengkulu tentang Pembinaan Koperasi Melalui Program Pusat
Pengelolaam dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata. Diharapkan dengan kerjasama
ini mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa bisa
menghidupkan koperasi di tengah masyarakat desa dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan mayarakat pedesaan.
(Rian-Media Center Pemprov Bengkulu)
Komentar
Posting Komentar