Langsung ke konten utama

Dukung Pembangunan, Koprasi UMKM Mesti “Upgrade Skill”

BENGKULU-MC. Keberadaan para pelaku KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah) seiring kemajuan zaman jelas memerlukan upgrade dari berbagai sisi, seperti upgrade skill maupun kemauan serta mengikuti perkembangan kemajuan teknologi. Dilain pihak, walaupun pemerintah telah banyak pemberian bantuan modal terhadap pelaku KUMKM, namun jika tanpa upgrade maka peran dalam mendukung pembangunan daerah tidak akan terwujud maksimal.

Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi seorang wiraswasta apakah akan maju atau justru gulung tikar dalam usahanya. Selain ditopang dengan kemauan dan keberanian yang kuat dan modal yang cukup, untuk bersaing diera sekarang para pelaku KUMKM juga harus meningkatkan skill berwirasusaha dan mengaplikasikan usaha dengan sistem IT dan internet atau secara online. Dan yang paling terpenting seorang wirausaha juga harus memiliki keterampilan lebih dalam manejemen keuangan.


“Kalau tidak punya kemauan, keberanian dan keterampilan bagaimana mau berusaha. Maka skill keterampilan harus ditambah terus. Termasuk skill dalam mengelola emosi untuk menggunakan keuntungan sesegera mungkin,” jelas Wagub Rohidin Mersyah usai membuka secara resmi Pelatihan Capacity Building bagi KUMKM Se-Provinsi Bengkulu, Selasa (09/05).

Sementara itu untuk memaksimalkan peran wirausaha, Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) RI Prakoso BS mengatakan, bahwa pihaknya saat ini terus melakukan penguatan sektor UMKM, dengan melakukan pendampingan dan pelatihan melalui dinas teknis di daerah serta pemberian bantuan permodalan.

“Kalau ada goyangan dari para pelaku UMKM, kita tetap kepos meja aja. Kalau empat masih sering goyang, tapi ini banyak. Nah disitu kita kuatkan sektor menengah kebawah, sementara menengah keatasnya mungkin nanti,” ungkap Prakoso BS. 

Dalam Pelatihan dan Peningkatan Capacity Building bagi KUMKM Bengkulu 2017 ini, jelas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (DisKopUMKM) Provinsi Bengkulu Yuliswani, terdapat 3 jenis pelatihan yang diberikan dalam 2 hari. Pelatihan tersebut meliputi, bimbingan teknis (bimtek) fasilitasi pengembangan jaringan produk usaha koperasi berbasis IT, diklat manajemen kelembagaan dan usaha serta diklat teknis perikanan bagi KUKM.


“Hal ini kita lakukan tidak lain supaya keterampilan para pelaku UMKM Bengkulu bisa sejajar dengan daerah lain. Terlebih pelatihan ini juga dalam rangka mendukung beberapa Program Prioritas Gubernur Bengkulu yaitu penguatan komoditas unggulan agro-maritim dan visit 2020 wonderful Bengkulu,” ungkap Kadis KopUMKM Provinsi Bengkulu Yuliswani. (Rian-Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Melayani dengan Ikhlas Harus Dimiliki PNS

Sebanyak 418 orang dari Organisasi Perangkat Daerah dan Guru Tata Usaha SMA dan SMK , mengikuti pengambilan sumpah janji pegawai negri sipil di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (7/10) di Aula Gedung Serba Guna Sekretariat Pemprov Bengkulu. Disampaikan Plt. Kepala Kepagawaian Pemprov Muhamad Irsan Maksud dari pengambilan sumpah janji Pegawai Negri Sipil (PNS) adalah sebagai suatu kesanggupan untuk mentaati keharusan atau tidak melakukan larangan yang ditentukan, diikrarkan dihadapan atasan yang berwenang menurut agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. Selain itu Muhamad Irsan, untuk membina Pegawai Negri Sipil yang bersih jujur dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang benar-benar berorientasi  pada peningkatan pelayanan dan pembangunan masyarakat serta dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sehingga mampu menunjukkan figur PNS yang professional disiplin berbudaya serta berakhalak mulia. ...

DPR RI Komisi IX Kunjungi Provinsi Bengkulu

Komisi IX DPR RI mekakukan kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Selasa (2/5). Menjalankan fungsi DPR mengawasi beberapa kebijakan Pemerintah di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan Pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi Pemerintah daerah dalam proses pelayanan kesehatan dan pegawasan Tenaga kerja asing (TKA). “Keterbatasan tenaga kesehatan dan pengawas tenaga kerja menjadi problem utama, sebab jumlahnya sangat timpang dari ribuan perusahaaan di Bengkulu hanya diawasi puluhan tenaga pengawas,” ujar Rohidin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI di ruang rafflesia pemda Bengkulu, Selasa (2/5) Curhatan Wagub ditanggapi oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaoan Daulay, menueurtnya DPR RI selalu mengedepankan beberapa rancangan program daerah, dari kesehatan dan ketenagakerjaan tentu menjadi fokus utama bagi masyarakat. “Kami dari DPR RI selalu mendukung rancangan program daerah, khususnya Bengkulu yang menjadi provins...

HUT TNI Ke-72, Komitmen Bersama Jaga Keamanan Bumi Rafflesia

 Peringatan HUT TNI Ke-72 2017 di Provinsi Bengkulu dipimpin Kapolda Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung dan dipusatkan di Sport Centre Pantai Panjang, Kota Bengkulu. HUT TNI Kali ini bertajuk “Bersama Masyarakat TNI Kuat” yang memiliki makna bahwa bahu-membahu dalam menjaga keutuhan NKRI, TNI akan semakin kuat bekerjasama dengan masyarakat, termasuk keamanan wilayah hukum Bumi Rafflesia. “Kita telah berkomitmen bersama menjaga keutuhan NKRI. Antara Babinsa dan Babinkamtibmas tugasnya cukup baik di lapangan. Kita berikan kontribusi dan berkoordinasi bersama TNI, kita jaga Provinsi Bengkulu dengan aman,” jelas  Kapolda  Bengkulu Brigjen Pol. Coki Manurung, usai Upacara dan Syukuran HUT TNI Ke-72 di Sport Centre Pantai Panjang Bengkulu, Kamis (05/10). Dalam kesempatan ini, hadir unsur Forkopimda Provinsi Bengkulu dan Kabupaten-Kota, para Walikota dan Bupati Se-Provinsi Bengkulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan elemen masyarakat lainnya. Pel...