Langsung ke konten utama

Menteri ESDM RI Resmikan BBM Satu Harga Pulau Enggano



Memberikan keadilan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah terpencil, terluar dan terjauh, Pemerintah Pusat memberlakukan Program BBM satu harga di Provinsi Bengkulu. Program ini ditetapkan di Kabupaten Bengkulu Utara, tepatnya di Kecamatan Enggano (Pulau Enggano).

Penetapan Program BBM Satu Harga Pulau Enggano ini diresmikan secara langsung oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, di Ruang VIP Bandara Fatmawati Soekarno dan disaksikan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kepala BPH Migas Fansurullah, Kepala Pertamina Ellia Massa Manik, Bupati Bengkulu Utara Mi’an, dan Kadis ESDM Provinsi Bengkulu Ahyan Endu, Jum’at (08/12).

Dikatakan Menteri ESDM RI Ignasius Jonan, dari target Pemerintah Pusat atas Program BBM satu Harga hingga 2019 yaitu 154 titik, hingga saat ini telah diresmikan di 37 titik, termasuk SPBU Kompak 26.38301 Desa Malakoni, Kecamatan Enggano.

“Jadi per titik itu kurang lebih per kecamatan. Sekarang sekitar 117 kecamatan lagi yang harus diselesaikan sampai tahun 2019 mendatang. Peresmian lembaga penyalur BBM Satu Hanga di Pulau Enggano ini, juga berbarengan dengan peresmian SPBU Kompak di 3 Daerah Terluar lainnya,” jelas Ignasius Jonan.

Lanjut Menteri ESDM RI Ignasius Jonan, dipilihnya Pulau Enggano sebagai salah satu Program BBM Satu Harga, lantaran harga BBM di wilayah tersebut relatif lebih tinggi ketimbang wilayah perkotaan, karena tidak ada lembaga penyalur resmi. Selain itu, Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.

“Enggano ini merupakan salah satu pulau terluar. Jadi kita memilih daerah yang terluar dan ini merupakan komitmen Pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan,” pungkasnya.
Plt Gubernur Bengkulu menyambut baik terkait penetapan Program BBM Satu Harga di Pulau Enggano tersebut. Menurutnya, dengan adanya SPBU Kompak ini masyarakat Enggano akan lebih terjangkau memenuhi bahan bakar untuk keperluan sehari-hari.

“Pastinya ini disambut baik oleh masyarakat Pulau Enggano karena jelas membantu mereka memenuhi kebutuhan bahan bakar. Tentunya ini akan kita kawal secara bersama supaya betul-betul dinikmati oleh masyarakat kurang mampu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Sementara itu, upaya Pemerintah pusat melalui Pertamina merealisasikan BBM satu harga di beberapa wilayah, sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017. (Rian-Media Center, Humas Pemprov Bengkulu).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m