Langsung ke konten utama

Asisten II Minta PT. Bengkulu Mandiri Berbenah

Bengkulu - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu Ari Narsa JS memimpin secara langsung Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT.Bengkulu Mandiri Tahun Buku 2016, Kamis (28/12) di Kantor PT. Bengkulu Mandiri Padang Harapan.

Tampak hadir dalam rapat ini, Komisaris Utama PT. Bengkulu Mandiri, Pemegang Saham PT. Bengkulu Mandiri, Direktur PD Bimex Bengkulu, serta jajaran PT. Bengkulu Mandiri.

Ari Narsa JS meminta, PT. Bengkulu Mandiri mampu bersaing dengan perusahaan – perusahaan yang ada di Bengkulu. Program kerja PT. Bengkulu Mandiri harus lebih baik sehingga mampu melebarkan sayap lebih jauh lagi.

“Harapan kita tentunya akan lebih baik tentunya dan lebih maju lagi seiring dengan geliat perekonomian di Provinsi Bengkulu yang sudah mulai bangkit,” ungkap Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Ari Narsa JS.

Ari juga meminta kepada seluruh jajaran komisaris utama, pemegang saham, maupun direktur utama PT. Bengkulu Mandiri beserta jajarannya, untuk dapat bangkit dengan sinergi dan dapat bangkit mandiri sesuai dengan namanya.

 “Kita mengharapkan apa yang bisa dikerjasamakan dengan Pemprov, agar perusahaaan daerah ini dapat lebih berkembang kedepannya,” minta Ari Narsa JS.

Direktur Utama PT. Bengkulu Mandiri Asmawi Saidina mengaku akan berusaha dengan mengembangkan industri di bidang usaha sesuai dengan visi PT. Bengkulu Mandiri.

“Kami akan mengembangkan Batik Printing, yang kedua Beriket Batubara karena potensinya cukup baik di Provinsi Bengkulu,” jelas Asmawi Saidina. (Morecka – Media Center, Humas Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m