Langsung ke konten utama

Rohidin: Masa Depan Generasi Bangsa Tugas Kita Bersama

  
Anak adalah aset penentu dari masa depan keluarga, daerah, maupun masa depan bangsa. Sebuah keluarga akan suskses jika pembinaan terhadap anak berhasil dilakukan oleh kedua orang tuanya hingga kualitasnya jauh lebih baik dari kedua orang tuanya tersebut.

Hal ini di sampaikan oleh Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menghadiri FGD Pemberantasan dan Pencegahan Kejahatan Seksual Terhadap Anak, yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Senin (18/9).

FGD ini bertujuan meningkatkan peran serta kepala daerah serta seluruh OPD terkait, baik masyarakat,  media serta dunia usaha dalam rangka untuk mensukseskan gerakan nasional kejahatan seksual terhadap anak. Diskusi ini di ikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari OPD terkait baik provinsi maupun kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Ditegaskan Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, tidak ada apa–apanya jabatan sebagai Wakil Gubernur, Kepala Dinas, Pengusaha, Pejabat – Pejabat esselon tertentu maupun pimpinan partai politik jika dia tidak mampu dalam menjaga generasi penerus bangsa.

“Posisi kita sekarang itu tidak ada apa – apanya kalau kita tidak bisa  menjaga generasi anak – anak kita jauh lebih baik dari kondisi kita sekarang, masa depan generasi bangsa tugas kita bersama” tegas Plt. Gubernur Rohidin Mersyah.

Terkait perlindungan terhadap anak Rohidin Mersyah menjelaskan, anak harus dilindungi sekecil apapun indikasi hal – hal yang bisa mengarah ke tindakan kekerasan terhadap anak harus diantisipasi.

“Harus ada upaya edukasi dua sisi tidak bisa sendiri, anak harus kita edukasi. Kontak batin bapak dan ibu dengan anak itu harus betul – betul harus utuh,” jelas Rohidin Mersyah.

Dalam kesempatan ini, Rohidin Mersyah juga menjelaskan bahwa ada dua sisi penting yakni satu sisi perlindungan dan sisi pembinaan yang  masing – masing dikerjakan oleh OPD Teknis terkait. Sehingga Dinas P3AP2KB menjadi pengendali penting dalam regulasi maupun petunjuk – petunjuk teknis dalam perlindungan terhadap anak.

Hadir dalam agenda ini Kepala Dinas P3AP2KB Foritha Ramadhani, Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Republik Indonesia Sujadmiko dan  Asisten Deputi Pemenuhan dan Perlindungan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Republik Indonesia Marwan Syaukani yang juga merupakan narasmber pada FGD ini. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m