Langsung ke konten utama

Peringati Harhubnas, Menteri Budi Karya Tegaskan Stop Pungli

 
"Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran di Kementerian Perhubungan agar terus konsisiten dalam mewujudkan tata kelola administrasi pemerintahan yang clean and good governance, hilangkan segala bentuk praktek korupsi, pungli maupun gratifikasi dalam bentuk apapun," tegas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,  melalui Plt. Sekda Provinsi Bengkulu dalam upacara  peringatan hari perhubungan nasional yang digelar di halaman UPTD penyebrangan Pulau Baai Kota Bengkulu.

Disampakan Budi Karya, Kementerian Perhubungan selaku regulator memiliki peranan yang cukup krusial dalam mendukung roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk , arus barang serta  mampu menjamin konektivitas dan aksesibilitas ke seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.

Untuk itu, lanjutnya, SDM Perhubungan dituntut mampu beradaptasi dan terus berinovasi melalui perubahan pola kerja baru yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan system transportasi yang andal, SDM yang kompeten serta sarana dan prasarana yang baik.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang Budi Djatmiko, mengatakan untuk meningkatkan pelayanan transportasi di Bengkulu tahun 2018 akan dilakukan pengembangan Bandara Fatmawati.

Pembangunan sarana bandara tersebut berupa pengembangan terminal dan perluasan lapangan parkir yang dananya berasal dari APBD.

Upacara  hari perhubungan nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September ini diikuti oleh seluruh insan perhubungan,  kepala OPD di lingkungan pemerintah provinsi,  Pelindo,  Basarnas,  satpol PP dan mitra perhubungan lainnya. (Fredy-Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m