Langsung ke konten utama

SD Unggulan Aisyiyah Taman Harapan Curup Harus Mampu Jadi Rujukan

Suatu kebanggan bagi Provinsi Bengkulu pada Penganugerahan Pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) 2017 yang berlangsung di Hotel Kartika Candra beberapa waktu lalu. SD Unggulan Aisyiyah Taman Harapan Curup Kabupaten Rejang Lebong keluar sebagai juara I untuk kategori Sekolah dengan Pencapaian Terbaik (Best Achievement) tingkat SD/MI se-Indonesia.

Agenda tahunan Lomba Sekolah Sehat ini merupakan kompetisi bergengsi yang digelar oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sendiri mengapresiasi prestasi yang diraih SD Unggulan Aisyiyah ini dan menginginkan keberhasilan tersebut mampu diduplikasikan kepada sekolah – sekolah lain yang ada di Provinsi Bengkulu. Hal ini disampaikan saat Audensi Pemenang Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017, Senin (21/8) bertempat di Ruang Rapat Lantai III Kantor Gubernur Pemprov Bengkulu.

“Saya sangat mengepresiasi ini dan saya ingin tindak lanjut dari keberhasilan ini harus mampu kita duplikasi untuk sekolah – sekolah yang lain maka saya ingin sekolah ini menjadi rujukan bagaimana membangun sekolah sehat untuk daerah – daerah yang lain di Bengkulu khususnya,” jelas Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Ditambahkan Plt. Gubernur Bengkulu bahwa ini merupakan prestasi yang luar biasa dengan jumlah sekolah di Bengkulu kurang lebih 1300 unit Sekolah Dasar/ Madrasah Itidayah sederajad dan bisa keluar menjadi nomor satu apalagi Nasional yang ratusan ribu.

Mampu bersaing dengan daerah – daerah lain yang ekonominya baik dan tentunya memiliki fasilitas sekolah yang lengkap dengan meraih Achievement Sekolah Sehat yang dengan kondisi lingkungan bersih, aktifitas siswa yang juga mencerminkan sekolah hidup sehat yang didukung dengan program kepedulian lingkungan dan mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat merupakan hal yang luar biasa.


“Sumber daya saja tidak cukup artinya kemampuan sarana – prasarana, tapi bagaimana program itu betul – betul dilaksanakan di sekolah dan saya pikir ini peran Guru Sekolah yang sangat menentukan tentu didukung oleh masyarakat setempat,” ungkap Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Wakil Kepala Sekolah SD Unggulan Aisyiyah Marzon Efendi yang mengaku awalnya shock dan terkagum – kagum karena baru masuk ke tingkat Nasional dan langsung juara 1 ini menjelaskan bahwa kemenangan tersebut bukan hanya kemenangan sekolah namun sudah merupakan kemenangan Bengkulu.

Ia pun merespon baik keinginan Plt. Gubernur Bengkulu untuk menjadikan SD Unggulan Aisyiyah sebagai rujukan sekolah sehat.

“Kami merespon baik dari pihak Provinsi Bengkulu, karena sebelumnya pun sekolah kami sudah menjadi sekolah rujukan sekolah - sekolah Aisyiyah di seluruh Indonesia, jadi Alhamdulilah kami dapat kesemptan kedua Insya Allah kami siap,” jelas Marzon Efendi.

Dikesempatan ini Marzon berharap pihak pemerintah dapat berkunjung secara langsung ke sekolah agar lebih mengetahui kelebihan serta kekurangan yang dimiliki, sehingga pemerintah mengetahui dalam hal apa mereka dapat memberikan bantuan. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m