Langsung ke konten utama

Danau Dendam Tak Sudah Akan Dijadikan Taman Wisata Alam

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mencanangkan dan mengusulkan alih status Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu menjadi Taman Wisata Alam kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan pihak teknis terkait, termasuk kepada Komisi X DPR RI.

“Jadi tidak hanya kerusakan jalan saja yang jadi perhatian. Dengan alih status, disana nanti menjadi ekowisata alam, masyarakat terlibat langsung dengan ekonomi produktif kebun buahnya dan flora disitu terlestarikan dan sumber perikanannya juga bisa dikembangkan,” jelas Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Pengukuhan Himpunan Alumni Institute Pertanian Bogor Dewan Pengurus Daerah (HA IPB DPD) Provinsi Bengkulu 2016-2020, di Balai Semarak Raya Kota Bengkulu, Ahad (30/07).


Menanggapi usulan yang disampaikan atas alih status DDTS, Sekjend KLHK Bambang Hendroyono akan segera menindaklanjuti hal tersebut. Namun tentunya, terlebih dahulu akan melakukan pengkajian dan koordinasi bersama kementerian terkait lainnya.

“Jelas hal ini akan kami tindaklanjuti dengan melakukan kajian dan koordinasi bersama para pihak teknis terkait ditingkat daerah dan pusat serta kementerian terkait lainnya,” ungkap Sekjend KLHK Bambang Hendroyono.

Selain itu menurut Bambang Hendroyono, rencana pencanangan dari Pemda Provinsi Bengkulu ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat yaitu Program Ketahanan Pangan Nasional. Selain itu, rencana tersebut juga termasuk dalam program HA IPB dalam Program Kebun Buah Se-Indonesia.

“Jadi secara teknisnya nanti HA IPB DPD Bengkulu yang akan mendampingi Pemda Provinsi Bengkulu membuat kerangka usulan secara tertulisnya. Kita juga berharap tahap-tahap rencana ini bisa berjalan lancar,” tambah Bambang Hendrono yang juga merupakan Ketua Umum (Ketum) HA IPB.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Dewi Choryati menyatakan pihaknya siap untuk mendorong percepatan alih status DDTS tersebut. Terlebih menurutnya anggota HA IPB saat ini sedang memegang posisi penting dalam pemerintahan, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat provinsi dan kabupaten.

“Dengan turun status jelas bahwa DDTS ekosistemnya akan tetap terjaga, disamping juga bisa dimanfaatkan masyarakat dalam keadaan yang terpantau dengan baik. Dilain pihak pemerintah daerah bisa melakukan penjagaan dan pengendalian di lokasi tersebut,” jelas Anggota DPR RI Dewi Coryati. (Rian-Media Center)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m