Langsung ke konten utama

Keluarga Pondasi Ketahanan Nasional

Bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Provinsi Bengkulu, Korem 041 Gamas menggelar TNI Manunggal KB - Kesehatan (TMKK) tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2017, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan bahwa ketahanan nasional berawal dari keluarga, dimana sebuah negara akan kuat jika pertumbuhan penduduknya merata dan seimbang.

“Pertumbuhan penduduk seimbang, masyarakat sehat itu tema yang kita ingin kita angkat dan kita wujudkan dalam rangka TNI Manunggal, akan lebih kuat dan sehat posisi ketahanan sebuah negara kalau pertumbuhan penduduk itu atas usia kelompok penduduk merata dan seimbang,” jelas Wakil Gubernur Rohidin Mersyah saat mengahadiri launching TMKK tingkat Provinsi Bengkulu bertempat di Desa Batu Ampar Kec. Kedurang Kab. Bengkulu Selatan, Kamis (27/4).

Wagub Rohidin Mersyah juga menambahkan bahwa pada kegiatan ini berfokus kepada kegiatan kependudukan, baik keluarga berencana maupun kepada pembangunan keluarga karena pengendalian penduduk itu akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan keluarga dan pada akhirnya masyarakat.

“Harapan saya kegiatan ini akan terus di breakdown diturunkan pada jenjang Kabupaten/Kota, targetnya jelas kita ingin program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga itu sukses,” ungkap Wakil Gubernur.

Sejalan dengan hal ini, Danrem 041 Gamas Kol. Inf. Andi Muhammad juga mengungkapkan, bahwa kegiatan TNI Manunggal KB – Kesehatan adalah untuk mensosialisasikan secara luas program kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga adapun tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dalam upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk agar dapat seimbang dengan ketersediaan energi dan pangan.


“Kita ketahui bahwa penduduk adalah aset yang penting bagi bangsa karena penduduk akan sangat menentukan maju – mndurnya suatu bangsa oleh karena itu aspek kualitas dan kuantitas penduduk harus menjadi perhatian pemerintah baik darah maupun pusat,” jelas Kol. Inf. Andi Muhammad.

Sejalan dengan hal ini  Danrem 041 Gamas Kol. Inf. Andi Muhammad juga mengungkapkan bahwa kegiatan TNI Manunggal KB – Kesehatan adalah untuk mensosialisasikan secara luas program kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga adapun tujuannya adalah untuk membantu pemerintah dalam upaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk agar dapat seimbang dengan ketersediaan energi dan pangan.

“Kita ketahui bahwa penduduk adalah aset yang penting bagi bangsa karena penduduk akan sangat menentukan maju–mndurnya suatu bangsa oleh karena itu aspek kualitas dan kuantitas penduduk harus menjadi perhatian pemerintah baik darah maupun pusat,” jelas Kol. Inf. Andi Muhammad.


Hadir dalam kegiatan ini Direktorat Bina Kesetaraan KB Jalur Swasta Maryama, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Iskandar, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, FKPD Bengkulu Selatan, serta masyarakat Desa Batu Ampar Kec. Kedurang. Selain pencanangan TNI Manunggal KB – Kesehatan, pada kegiatan ini juga digelar pengobatan gratis serta pemasangan implan gratis dan pameran panganan tradisional. (Morecka)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Invonasi Layanan, Trigger Tumbuhnya Investasi

Bengkulu - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus berupaya membuka akses investasi dengan menawarkan berbagai potensi daerahnya. Selain itu, komitmen berbenah layanan pada birokrasi terus dilakukan. Dikatakan anggota DPD RI (dewan perwakilan daerah) Ahmad Kanedi, pemerintah daerah sedang getol-getolnya membuka peluang investasi serta promosi sektor wisata. Menurutnya, hal ini pantas dilakukan karena Bengkulu mempunyai potensi menjanjikan. "Pemerintah membentangkan karpet merah untuk investor. Kita selaku masyarakat siap menyambut untuk mendukung program pemerintah memajukan daerah yang kita cintai ini," ungkap Bang Ken - sapaan akrab Kanedi, Senin (29/1/2018). Saat itu, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan hotel bintang 4 di Kota Bengkulu. Hotel dengan 11 lantai itu, diharapkan turut berikan kontribusi pembangunan serta misi besar Provinsi Bengkulu dalam program visit Bengkulu 2020. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya

Perda Penanaman Modal Permudah Investor Berinvestasi

Bengkulu-MC. Salah satu upaya Pemda Provinsi Bengkulu dalam pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan adalah dengan mengundang para investor untuk menanamkan investasinya. Hal tersebut saat ini telah diperkuat dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bengkulu tentang Penanaman Modal. Rohidin Mersyah selaku Plt Gubernur Bengkulu mengatakan, ada beberapa point pendukung supaya para investor bersedia menanamkan modalnya di suatu daerah, mulai dari proses pemberian perizinan tidak dipersulit, kondisi keamanan daerah yang kondusif serta iklim investasi yang sehat dan saling menguntungkan. “Ini dalam rangka bagaimana kita menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, kemudian prosedur tahapannya, termasuk potensi investasi-investasi yang ada di Bengkulu,” terang Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai Paripurna dengan agenda Pandangan Akhir Fraksi-Fraksi terhadap Rencana Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanaman Modal dilanjutkan pengesahan Perda Pen

Watimpres Kunjungi Bengkulu, Minta Masyarakat Kembangkan Potensi Daerah

Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) hadir langsung melihat Potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu dalam bidang pariwisata, hal tersebut dilakukan untuk mendorong daerah-daerah berpotensi wisata supaya giat mengembangkan desa wisata. Ketua Watimpres Sri Adiningsih mengatakan, desa wisata bisa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Dia mencontohkan kawasan sekitar Borobudur adalah contoh yang baik dalam pengembangan desa wisata. Sebab, wisatawan yang mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia itu juga bisa mengunjungi kawasan sekitarnya. “Selama ini jika ke Jogja biasanya hanya ke Candi Borobudur, setelah itu selesai. Namun Sekarang bisa dilihat, atas bantuan BUMN, BUMDes dan masyarakat sedang dikembangkan kawasan wisata Borobudur yang besar, yang bukan hanya datang untuk melihat candi,” katanya saat pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu di ruang Rafflesia, Jumat(19/5). Lebih lanjut guru besar ilmu ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu m